Rabu, 27 Oktober 2010

Air Minum Tanpa Batas Kadaluwarsa

akarta – di temukan kandungan bakteri yang berlebihan, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia dalam penelitiannya juga menemukan air minum kemasan gelas yang tidak mencantumkan batas waktu kadaluwarsanya. Padahal, setiap produk apapun harus mencatumkannya sesuai dengan Standar SNI

tidak menemukan tanggal kadaluwarsa pada kemasan air minuman gelas tersebut. Tanggal hanya ada di kotak, padahal harusnya di setiap kemasan," ujar peneliti YLKI Ida Marlinda Loenggana, dalam jumpa pers tentang hasil uji Air Minum Dalam Kemasan di Kantor YLKI Jl Pancoran Barat, Duren Tiga, Jakarta, Rabu (28/10/2010).Nomor registrasi yang tercantum dalam kotak air minum tidak sesuai dengan yang ada di kemasan.

"Bahkan di satu kota itu ada tiga nomer registrasi," kata Ida.
Kemasan air minum yang diteliti juga banyak yang sudah tidak layak lagi. Bahkan ada yang sudah bocor."Kadang warna sudah kusam, dan kemarin juga sampai ada bocor," jelasnya.hal ini harusnya tidak boleh terjadi. Mengingat produk ini sedang marak-maraknya dikonsumsi bahkan untuk acara hajatan karena harga yang terjangkau.
BPOM. Agar bisa memberikan teguran pada produsen yang melakukan kesalahan fatal s
Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Roy Sparringa yang juga hadir dalam jumpa pers itu mengaku akan menindak produsen yang kedapatan lalai. Jika teguran tidak diindahkan maka sanksi berat akan dijatuhkan.

"Untuk sanksinya tentu sudah punya SOP bertahap, dan tergatung kasusnya juga. Dalam hal air minum kemasan seperti ini, kita akan melakukan audit komperhensif. Jika ada yang melakukan pelanggaran atau kelalaian, tahap pertema akan kita tegur untuk selanjutnya yang bersangkutan melakukan koreksi memiliki batas waktu satu sampai dua bulan.
" tapi kalau nggak dilakukan juga akan cabut izin edarnya di pasaran.
keamanan tetap diutamakan oleh pihak produsen. Sebab ini menyakut kesehatan manusia.di harap pihak produsen indikatot standar mutu keamanan tetap harus terpenuhi, karena apa pun yang menjadi masalah seperti kandungan nilai bakteri, atau apa pun itu bilang dikonsumsi pada manusia yang rentan atau tidak bisa menyebabkan penyakit,".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar